Klasifikasi
Reaksi-reaksi Kimia Organik
Hallo sobat chems
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang klasifikasi reaksi-reaksi organik dasar. Sebelum membahas lebih lanjut, sobat chems tau gak sih apa itu reaksi organik? Reaksi organik adalah reaksi yang didalamnya melibatkan senyawa organik. Dalam suatu reaksi termasuk reaksi organik ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu apa yang terjadi pada gugus fungsi dan sifat pereaksi yang menyerang. Ada tiga jenis pereaksi dalam reaksi organik yaitu:
1.) Pereaksi elektrofil: pereaksi bermuatan positif, asam Lewis, karbokation (C+) dan oksidator (menerima elektron).
2.) Pereaksi nukleofil: pereaksi yang bermuatan negatif, basa Lewis dan reduktor ( memberi elektron).
3.) Pereaksi radikal bebas: pereaksi yang mempunyai satu elektron tak berpasangan.
Nah, pada blog ini kita akan membahas tentang reaksi-reaksi organik dasar meliputi reaksi adisi, reaksi eliminasi, reaksi substitusi, reaksi reduksi, reaksi oksidasi, reaksi polimerisasi dan reaksi penataan ulang.
1. Reaksi Adisi
·
Reaksi adisi adalah reaksi kimia dimana
atom atau sekelompok atom ditambahkan ke ikatan rangkap tanpa eliminasi atom
atau molekul lain, reaksi ini menyebabkan pemutusan ikatan rangkap menjadi
ikatan tunggal.
·
Berdasarkan jenis pereaksinya, reaksi
adisi dibagi menjadi:
a. Reaksi adisi nukleofil adalah reaksi yang terjadi ketika gugus yang menyerang pertama kali ke suatu ikatan rangkap merupakan pereaksi nukleofil.
b. Reaksi adisi elektrofil adalah reaksi yang terjadi ketika gugus yang menyerang pertama kali ke suatu ikatan rangkap merupakan pereaksi elektrofil.
c. Reaksi adisi radikal bebas adalah reaksi yang terjadi ketika gugus yang menyerang pertama kali ke suatu ikatan rangkap merupakan pereaksi radikal bebas.
2. Reaksi
Eliminasi
·
Reaksi eliminasi adalah reaksi kimia
dimana atom atau sekelompok atom mengalami perpindahan dari dua molekul yang
berdekatan dalam substrat untuk membentuk ikatan rangkap.
·
Reaksi eliminasi dapat dianggap sebagai
kebalikan dari reaksi adisi.
Contoh:
3. Reaksi
Substitusi
·
Reaksi substitusi adalah reaksi kimia
dimana atom atau sekelompok atom yang terikat langsung ke atom karbon dalam
molekul substrat digantikan oleh atom atau sekelompok atom lain.
·
Seperti reaksi adisi, reaksi ini juga
dibedakan berdasarkan jenis pereaksinya, yaitu antara lain:
a. Reaksi substitusi nukleofil adalah reaksi yang terjadi ketika gugus yang menggantikan merupakan pereaksi nukleofil.
b. Reaksi
substitusi elektrofil adalah reaksi yang terjadi ketika gugus yang menggantikan
merupakan pereaksi elektrofil.
c. Reaksi substitusi radikal bebas adalah reaksi yang terjadi ketika gugus yang menggantikan adalah pereaksi radikal bebas.
4. Reaksi
Reduksi
·
Reaksi reduksi adalah reaksi kimia yang
ditandai dengan adanya pelepasan oksigen pada salah satu unsurnya yang
mengakibatkan reaksi ini mengalami peningkatan bilangan oksidasi serta
penambahan elektron.
Contoh:
5. Reaksi Oksidasi
· Reaksi oksidasi adalah reaksi kimia yang ditandai dengan adanya pengikatan oksigen pada salah satu unsurnya yang mengakibatkan reaksi ini mengalami peningkatan bilangan oksidasi dan penurunan elektron.
· Reaksi oksidasi pada senyawa hidrokarbon sering juga disebut sebagai reaksi pembakaran. Reaksi pembakaran dapat berlangsung secara sempurna maupun tidak sempurna.
Reaksi pembakaran sempurna
v Reaksi pembakaran sempurna menghasilkan produk berupa gas karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O).
Reaksi
pembakaran tidak sempurna
v Reaksi pembakaran tidak sempurna menghasilkan produk berupa padatan karbon atau gas karbon monoksida (CO) dan uap air (H2O). Hal ini terjadi akibat kurangnya oksigen untuk membakar sepenuhnya senyawa hidrokarbon tersebut.
6. Reaksi
Polimerisasi
·
Reaksi polimerisasi adalah reaksi dimana
terjadi perubahan senyawa dari monomer menjadi polimer karena cahaya, radikal
bebas, kation ataupun anion.
Contoh:
7. Reaksi
Penataan Ulang
·
Reaksi penataan ulang adalah reaksi
dimana terjjadi penataan kembali pada suatu molekul untuk mendapatkan struktur
molekul baru yang berbeda dengan struktur molekul semula.
Contoh:
Permasalahan:
1.) Reaksi
oksidasi disebut juga sebagai reaksi pembakaran, yang mana terjadi pengikatan
oksigen pada salah satu unsurnya. Apakah suatu reaksi bisa dianggap sebagai
reaksi pembakaran apabila unsur yang diikat bukan oksigen? Jika bisa, sebutkan
apa saja unsur-unsur yang dapat mengoksidasi bahan kimia selain oksigen dan
mengapa bisa dianggap sebagai reaksi pembakaran? Jika tidak, jelaskan mengapa
hanya ketika mengikat oksigen suatu reaksi dapat dikatakan sebagai reaksi
oksidasi?
2.) Reaksi penataan ulang digunakan untuk membentuk struktur karbokation yang lebih stabil. Tetapi, tidak semua karbokation dapat menghasilkan karbokation yang lebih stabil dengan penataan ulang. Dari kedua struktur karbokation berikut, manakah yang akan mengalami penataan ulang?
3.) Apakah
suatu alkil tunggal dapat menjalani lebih dari satu reaksi sekaligus? Jelaskan!
hai Julia, saya Sindy Putri Edyana NIM A1C119010 ingin mencoba menjawab permasalahan pertama kamu ya...
BalasHapusreaksi tersebut tidak bisa dikatakan sebagai reaksi pembakaran jika pada unsur atau kimia organik. hal ini disebabkan karena reaksi oksidasi itu yang memiliki peran penting yaitu oksigen sebagai reduktor atau yang mengalami oksidasi yang memiliki peran yaitu mengikat oksigen dan melepaskan hidrogen. kenapa hanya oksigen? karena dari makna nya kita sudah dapat memahami yaitu reaksi oksidasi yaitu terjadinya reaksi pengikatan oksigen dan pelepasan hidrogen oleh atom C.
terima kasih sebelumnya julia, semoga dapat membantu ya...
Baiklah, Juliaa . Saya Aufa Hasnita NIM A1C119040 akan menjawab permasalahan nomor 2 yang akan saya upload di Blog saya terkait penyelesainnya .
BalasHapusTerima kasih
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Sri Maryati NIM A1C119099, ingin menjawab permasalahan nomor 1.
BalasHapusYaitu SN1, SN2, E1, dan E2 adalah reaksi-reaksi yang bersaing. Suatu alkil tunggal mungkin menjalani substitusi, eliminasi dan penataan ulang semuanya sekaligus dalam satu labu reaksi. Jika hal ini terjadi, dapat di peroleh sejumlah besar produk-produk. Namun seorang ahli kimia dapat mengendalikan reaksi sekedarnya dengan memilih dengan tepat reagenesia dan kondisi reaksi.
Terimakasih🙏