DERIVAT
ASAM KARBOKSILAT
Hallo Sobat Chems,
Pada blog ini, kita akan membahas mengenai “Derivat Asam Karboksilat”. Apa itu derivat asam karboksilat? derivat asam karboksilat adalah senyawa yang menghasilkan produk berupa asam karboksilat apabila direaksikan dengan air. Beberapa derivat alam bisa teman-teman dilihat pada tabel berikut ini.
Derivat asam karboksilat mengandung gugus pergi yang terikat pada karbon asil, sedangkan aldehida dan keton tidak. Biasanya reagensia mengadisi pada gugus karbonil dari keton atau aldehida, tetapi mensubstitusi untuk gugus pergi tersebut dalam derivat alam.
Kereaktifan senyawa derivat asam karboksilat bisa disebabkan langsung oleh kebasaan dari gugus perginya. Dimana gugus yang baik merupakan suatu basa. Hal inilah yang menyebabkan Cl- adalah gugus yang baik sedangkan OH dan OR adalah gugus pergi yang kurang baik sehingga akan kurang reaktif. Contoh derivat asam karboksilat adalah halida asam, anhidrida asam, ester, amida, dan nitril. Pada blog ini, saya akan membahas tentang halida asam
- Halida Asam
Halida
asam terbentuk ketika suatu asam karboksilat direaksikan dengan asil halida. Mari
kita ambil salah satu contoh halida asam yaitu klorida asam. Klorida asam dapat
diperoleh langsung dari asam karboksilat induknya melalui reaksi dengan tionil
klorida (SOCl2) atau asam penghalogen aktif yang lain, seperti
fosforus triklorida (PCl3).
Halida
asam merupakan yang paling reaktif diantara semua derivat asam karboksilat. ion
halida merupakan gugus pergi yang baik yang terikat pada karbon positif dari
gugus karbonil, ion ini juga lebih mudah untuk ditukargantikan daripada bila
terikat pada karbon alkil. Reaksi-reaksi halida asam diantaranya:
a.) Hidrolisis
klorida asam
Hidrolisis ini akan menghasilkan asam karboksilat yang mengikuti pola umum. Dimana halida asam jika direaksikan dengan H2O maka produk yang dihasilkan akan berupa asam karboksilat asalnya.
b.) Reaksi
dengan alkohol
Klorida asam bereaksi dengan alkohol dan
akan menghasilkan prosuk berupa ester dan HCl pada suatu reaksi yang beranalogi
langsung dengan hidrolisis.
c.) Reaksi
dengan amonia dan amina
Saat proton-proton lepas dalam tahap deprotonnasi, proton ini bereaksi dengan NH3 atau amida yang bersifat basa. Pada reaksi ini, diperlukan sekurangnya dua ekuivalen NH3 atau amina. Produk yang dihasilkan dari reaksi ini adalah suati amida.
d.) Pengubahan
ke anhidrida
Ion karboksilat merupakan nukleofil, garam karboksilat (RCO2Na) dapat digunakan unntuk menukargantikan klorida dari klorida asam.
e.) Pengubahan ke aril keton
f.) Reaksi
dengan senyawa organologam
Suatu klorida asam bereaksi dengan aneka nukleofil, termasuklah disini senyawa organologam. Reaksi suatu klorida asam dengan reagensia grignard mula-mula akan menghasilkan keton, yang kemudian keton akan bereaksi lebih lanjut dengan reagensia grignard membentuk alkohol tersier secara hidrolisis.
Permasalahan:
1. Salah
satu klorida asam adalah benzoil klorida yang merupakan klorida asam alifatik. Benzoil
klorida ini kurang reaktif terhadap serangan nukleofilik daripada kebanyaka
klorida asam alifatik lainnya. Mengapa hal ini bisa terjadi?
2. Salah
satu reaksi pada halida asam adalah
reaksi Schotten-Bautmann yang tidak dapat diterapkan jika klorida asam dan
amina itu larut dalam air. Apakah yang
akan terjadi jika kondisinnya seperti itu tetapi reaksinya tetap
diterapkan? Apakah pada beberapa kondisi reaksi ini tetap dapat berjalan dengan
semestinya jika mengalami kondisi tersebut?
3. Mengapa
pada reaksi Hidrolisis akan dihasilkan asam karboksilat berupa asam karboksilat
asalnya?
Baiklah saya Aufa Hasnita NIM A1C119040 Akan mencoba menjawab permasalahan nomor 1
BalasHapusIon karboksilat pada dasarnya tidak reaktif terhadap substitusi nukleofilik, karena mereka tidak memiliki gugus pergi. Sangat menarik untuk dicatat reaktivitas lima kelas senyawa ini mencakup berbagai hal; laju reaksi relatif asil klorida dan amida yang berbeda dengan faktor.Benzoil klorida adalah golongan asil halida yang reaktif terhadap reaksi substitusi karena mengandung gugus pergi yang baik. Adanva substituen vane terikat pada cincin aromatik dari benzoil klorida dapat mempengaruhi kereaktifannya terhadap reaksi substitusi. Pada penelitian ini akan dilakukan sintesis N-fenil-N'-2-klorobenzoiltiourea untuk mengetahui pengaruh substituen kloro pada 2-klorobenzoil klorida sebagai material awal terhadap reaktivitas reaksi, dimana digunakan persentase basil sintesis sebagai parameternya_ Sebagai pembanding, dilakukan pula sintesis,Vfenil-A"-benzoiltiourea pada kondisi percobaan yang sama.
Terima kasih semoga membantu