PEMBENTUKAN DAN SIFAT-SIFAT ASAM KARBOKSILAT
Hallo Sobat Chems
Pada blog ini, kita akan membahas tentang pembentukan dan sifat-sifat asam karboksilat. Ada yang tau gak, apa itu asam karboksilat? Asam karboksilat adalah senyawa organik yang terdiri dari gabungan gugus hidroksil (-OH) dan berikatan dengan gugus karboksil (C=O) yang kemudian akan membentuh gugus COOH. Asam karboksilat ini sering sekali kita temui dikehidupan sehari-hari, contohnya pada buah-buahan.
v Pembentukan
Asam Karboksilat
1. Dengan
Oksidasi Alkohol Primer
Pada oksidasi alkohol primer, akan terjadi kehilangan satu atau lebih hidrogen, yang dalam hal ini adalah hidrogen alfa. Dimana nantinya pada produk akhirnya akan terbentuklah asam karboksilat. Contoh reaksinya adalah sebagai berikut:
2. Dengan
oksidasi alkil benzena
Benzena memungkinkan substituen alkil menjadi mudah untuk dioksidasi, walaupun alkana dan benzena tidak reaktif terhadap oksidator seperti K2CrO7 dan KMnO4. Gugus alkil akan dioksidasi dan terbentuklah gugus –COOH yang langsung berikatan dengan inti benzena. Contoh reaksinya adalah sebagai berikut:
3. Dengan
Adisi karbon dioksida pada pereaksi Grignard
Pada reaksi ini, gas karbon dioksida dialirkan kedalam larutan eter yang didalamya mengandung pereaksi grignard dan es kering yang juga digunakan sebagai pendingin reaksi. Contoh reaksinya adalah sebagai berikut:
4. Dengan
Hidrolisis Nitril
Nitril (R-CN) bisa dihasilkan dari alkil halida yang direaksikan dengan Natrium sianida didalam pelarut dimetil sulfoksida. Reaksi alkil halida dengan sianida merupakan reaksi nukleofilik. Pada reaksi ini, HCN yang merupakan asam lemah akan ditarik oleh CN- yang merupakan basa kuat. Reaksi ini merupakan reaksi eksoterm, dimana reaksinya akan berjalan cepat disuhu kamar. Contoh reaksinya adalah sebagai berikut:
v Sifat-sifat
Asam Karboksilat
-
Sifat Fisik Asam Karboksilat
·
Pada temperatur kamar, C1-C4 berbentuk
cairan encer, C5-C9 berbentuk cairan kental dan C>10 berbentuk padat
·
Memiliki titik didih yang lebih tinggi
dari senyawa organik lain yang berat molekulnya sama
·
Memiliki kelarutan yang lebih besar
didalam air jika dibandingkan dengan alkohol, eter, aldehid dan keton
·
Kelarutannya didalam air akan menurun
dengan meningkatnya berat molekul
·
Memiliki bau yang menyengat
-
Sifat Kimia Asam Karboksilat
·
Senyawa polar
·
Keasaman bergantung pada kestabilan basa
konjugasinya, jika terdapat atom yang elektronegatif maka atom tersebut akan
menstabilisasi basa konjugasinya sehingga akan semakin stabil dan semakin kuat
keasamannya
·
Dapat mengalami reaksi-reaksi seperti:
Ø bereaksi dengan basa, contoh:
Ø Mengalami reaksi reduksi, contoh:
Ø Bereaksi dengan Tionil diklorida, contoh:
Ø Mengalami reaksi esterifikasi, contoh:
Ø Bereaksi dengan amonia, contoh:
Ø Mengalami
reaksi dekarboksilasi, contoh:
Ø Mengalami reaksi halogenasi, contoh:
Permasalahan:
1. Mengapa
kelarutan asam karboksilat dalam air dipengaruhi oleh jumlah atom karbonnya? Apakah
pada suatu kondisi asam karboksilat ini bisa tidak larut lagi dalam air?
2. Asam
karboksilat adalah senyawa polar dimana kita tau bahwa suatu senyawa polar
dapat bereaksi dengan sesama polar, apakah ada suatu kondisi dimana asam
karboksilat ini tidak bisa bereaksi dengan sesama polar? Jelaskan!
3. Dari
permasalahan nomor 2, Apakah ada suatu kondisi dimana asam karboksilat dapat
bereaksi dengan senyawa nonpolar? Jelaskan!
Saya sayida harahap nim A1C119088 izin untuk menjawab permasalahan nomor 1. Pada dasarnya sifat dari atom karbon itu adalah Semua alotrop karbon berbentuk padat dalam kondisi normal, Semua alotrop karbon sangat stabil dan memerlukan suhu yang sangat tinggi untuk bereaksi. Dengan sifat tersebut maka suatu senyawa yang komponennya adalah atom C, apabila dilaturkan dalam air, sifat kelarutannya didasarkan pada jumlah atom C nya semakin banyak jumlah atom C maka semakin sukar larut dalam air karena bentuknya padat. Begirupun dengan asam karboksilat semakin banyak jumlaha tom C nya maka semakin sukar larut dalam air. Pada suatu kondisi akan memungkinkan jika asam karboksilat tidak larut dlaam air jika atom C nya semkain banyak melebih kapasitas kelarutan air. Sekian terimakasih
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBaiklah saya Dwi Aprilia Aji, NIM A1C119067 alan mencoba permasalahan no.3. Ketika ditempatkan dalam pelarut nonpolar, senyawa ini membentuk dimer melalui ikatan hidrogen antara gugus hidroksil dari satu asam karboksilat dan gugus karbonil yang lain.
BalasHapusSemoga dapat membantu
Baiklah, saya Putri Adri Tiarasalfi NIM A1C119070, akan mencoba menjawab permasalahan no 2
BalasHapusBerdasarkan kepolaran, asam karboksilat memiliki gugus hidroksil yang bersifat polar, sehingga asam karboksilatnya juga bersifat polar. Sementara itu, kereaktifan asam karboksilat merupakan asam lemah dan akan semakin lemah untuk suku yang lebih tinggi (mengandung jumlah atom karbon 10 keatas).
Bersifat polar, tetapi kepolaran berkurang dengan bertambahnya rantai karbon. Makin panjang rantai atom karbon, makin berkurang kepolarannya, akibatnya kelarutan di dalam air juga berkurang .Asam karboksilat juga dapat larut di dalam pelarut yang kurang polar, seperti eter, alkohol, dan benzena. Kelarutan di dalam pelarut kurang polar ini makin tinggi dengan bertambahnya rantai karbon.